Hobak Juk(호박죽)
Hobak Juk atau
bubur labu disukai oleh semua orang Korea, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Hobak adalah labu dan Jukadalah bubur dalam bahasa Korea. Pada umumnya Labu yang dipakai untuk bubur adalah labu kuning yang besar. Labu itu lama matangnya sehingga kulit dan bijinya menjadi sangat keras yang disebut 'labu tua'. Rasanya sangat manis, jadi bubur labu terasa manis. Labu tua itu memiliki banyak zat gizi yang dapat mencegah kanker, penuaan, dan penyakit paru-paru. Selain itu labu berfungsi untuk membantu memperlancar buang air kecil dan menghilangkan gejala bengkak sehingga sangat efektif untuk kecantikan dan diet. Sebenarnya, makanan dari labu kuning yang matang itu tidak banyak, paling hanya dijadikan bubur.
Pada zaman dahulu masyarakat Korea menganggap bubur hanya disantap ketika sedang sakit saja, tapi saat ini bubur disukai sebagai makanan sehat. Anggapan itu menimbulkan kehadiran restoran bubur di Korea. Sejak beberapa tahun lalu, restoran bubur hadir di sekitar perumahan dan pusat perbelanjaan secara waralaba. Pada awalnya orang-oranag pikir siapa yang akan membeli bubur di restoran, tapi asumsi itu tidak tepat. Kaum wanita yang sedang diet, kaum yang tinggal sendiri, dan pasangan suami istri bekerja menjadi pelanggan utama restoran itu.
Selain mereka, orang-orang dari berbagai kalangan biasa memilih bubur sebagai menu makan siang. Dalam suasana kecenderungan masyarakat Korea yang memperhatikan kesehatan itu menghadirkan berbagai jenis bubur, bubur sayur-mayur, hasil laut, daging, kacang, dll. Bila makan bubur, orang akan lebih cepat merasa lapar daripada makan yang biasa. Namun, bubur yang dijual di toko ini cukup bergizi karena dimasak dari berbagai bahan-bahan yang segar dan bermanfaat. Selain itu pilihan orang lebih bebas menurut selera makannya karena jenisnya banyak sekali. Sehingga masyarakat Korea sering mengunjungi toko ini dan menikmati berbagai jenis bubur. Di antaranya ada bubur dari labu, Hobak Juk itu juga. Di samping itu, belakangan ini tersedia banyak produk bubur dan tinggal dipanaskan dengan menggunakan microwave atau air mendidih. Perhatian masyarakat Korea dan kehadiran restoran bubur serta produk bubur bermutu mengubahkan pikiran masyarakt tentang Juk, dari makanan untuk orang yang sakit ke makanan sehat yang sukai berbagai kalangan.
Hobak adalah labu dan Jukadalah bubur dalam bahasa Korea. Pada umumnya Labu yang dipakai untuk bubur adalah labu kuning yang besar. Labu itu lama matangnya sehingga kulit dan bijinya menjadi sangat keras yang disebut 'labu tua'. Rasanya sangat manis, jadi bubur labu terasa manis. Labu tua itu memiliki banyak zat gizi yang dapat mencegah kanker, penuaan, dan penyakit paru-paru. Selain itu labu berfungsi untuk membantu memperlancar buang air kecil dan menghilangkan gejala bengkak sehingga sangat efektif untuk kecantikan dan diet. Sebenarnya, makanan dari labu kuning yang matang itu tidak banyak, paling hanya dijadikan bubur.
Pada zaman dahulu masyarakat Korea menganggap bubur hanya disantap ketika sedang sakit saja, tapi saat ini bubur disukai sebagai makanan sehat. Anggapan itu menimbulkan kehadiran restoran bubur di Korea. Sejak beberapa tahun lalu, restoran bubur hadir di sekitar perumahan dan pusat perbelanjaan secara waralaba. Pada awalnya orang-oranag pikir siapa yang akan membeli bubur di restoran, tapi asumsi itu tidak tepat. Kaum wanita yang sedang diet, kaum yang tinggal sendiri, dan pasangan suami istri bekerja menjadi pelanggan utama restoran itu.
Selain mereka, orang-orang dari berbagai kalangan biasa memilih bubur sebagai menu makan siang. Dalam suasana kecenderungan masyarakat Korea yang memperhatikan kesehatan itu menghadirkan berbagai jenis bubur, bubur sayur-mayur, hasil laut, daging, kacang, dll. Bila makan bubur, orang akan lebih cepat merasa lapar daripada makan yang biasa. Namun, bubur yang dijual di toko ini cukup bergizi karena dimasak dari berbagai bahan-bahan yang segar dan bermanfaat. Selain itu pilihan orang lebih bebas menurut selera makannya karena jenisnya banyak sekali. Sehingga masyarakat Korea sering mengunjungi toko ini dan menikmati berbagai jenis bubur. Di antaranya ada bubur dari labu, Hobak Juk itu juga. Di samping itu, belakangan ini tersedia banyak produk bubur dan tinggal dipanaskan dengan menggunakan microwave atau air mendidih. Perhatian masyarakat Korea dan kehadiran restoran bubur serta produk bubur bermutu mengubahkan pikiran masyarakt tentang Juk, dari makanan untuk orang yang sakit ke makanan sehat yang sukai berbagai kalangan.
Bahan-Bahan
500g labu
1 liter air
4 sdm gula pasir
1/3 sdt garam
50 g tepung beras ketan
Cara Membuat
1. Bersihkan labu lalu kupas kulitnya. Kulit dan biji dibuang
2. Masukkan labu dan air ke dalam panci lalu rebuslah hingga labunya hancur
3. Campurkan tepung beras ketan dengan 100 ml air kemudian aduk rata.
4. Waktu labu masih dididih, masukkan garam dan gula pasir
5. Masukkan cairan ketan ke dalam panci tempat labu sedang dimasak hingga agak kental
6. Sajikanlah waktu masih panas
2. Masukkan labu dan air ke dalam panci lalu rebuslah hingga labunya hancur
3. Campurkan tepung beras ketan dengan 100 ml air kemudian aduk rata.
4. Waktu labu masih dididih, masukkan garam dan gula pasir
5. Masukkan cairan ketan ke dalam panci tempat labu sedang dimasak hingga agak kental
6. Sajikanlah waktu masih panas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar